Pada materi sebelumnya kita sudah membahas dari pada tujuan Thoriqoh Qadiriyah Naqsyabandiyah yang mana tujuan Thoriqoh Qadiriyah Naqsyabandiyah ada empat yaitu: 1. taqarrub ilallah 2. menuju jalan yang diridhoi oleh Allah 3. kemakrifatan dan Kecintaan bagi yangbelum membaca silahkan untuk membacanya Disini . Pada materi kali ini akan membahas Dasar-Dasar Thoriqoh Qadiriyah Naqsyabandiyah hal ini perlu diketahui untuk semua ihwan untuk mecapai tujuan Thoriqoh Qadiriyah Naqsyabandiyah. Adapun dasar-dasar Thoriqoh Qadiriyah Naqsyabandiyah telah dijelaskan oleh Tuan Syekh sendiri sebagai berikut:
1. Tinggi cita-cita. Barang siap yang tinggi cita-citanya maka menjadi tinggilah martabatnya.
Setiap manusia menginginkan untuk menjadi
lebih baik dan memiliki sesuatu yang baik adalah fitrah yang diberikan Allah
Swt kepada manusia. Setiap hal yang diinginkan pasti akan terpintas di dalam
pikiran manusia, akan tetapi kita harus ingat bahwa keinginan tersebut jangan
sampai hanya membuat kita berangan-angan bahkan membuang-buang waktu. Dalam
surah an-nisâ’ ayat 119 dituliskan bahwa setan berjanji kepada Allah Swt untuk
terus menggoda manusia, salah satunya dengan membuat mereka berangan-angan
kosong sehingga manusia lalai terhadap perintah Allah Swt . Berangan-angan
hanya akan membuang waktu dan hal tersebut merupakan salah satu bentuk godaan
setan untuk menyesatkan manusia, oleh karena itu hendaknya kita segera memohon
ampun ketika terjebak dalam angan-angan kosong tersebut.
- Membuat Rencana dan Menyerahkan Segala Sesuatu Kepada Allah.
Rencana adalah salah satu hal terpenting dalam
hidup, orang yang tidak memiliki rencana dapat diibaratkan seperti air yang
hanya mengikuti arus, sehingga mudah terombang-ambing dan tak tentu arah.
Membuat suatu perencanaan merupakan langkah awal untuk mewujudkan keinginan
atau cita-cita, rencana akan membuat kita mengerti langkah apa yang harus kita
ambil sepanjang perjalanan berikhtiar.
Berencana adalah tugas manusia sebagai bentuk
usaha yang harus dilakukan, namun orang yang beriman tidak hanya sekedar
berencana akan tetapi kita perlu menyerahkan segala sesuatu kepada Allah
atau dengan kata lain kita percaya bahwa Allah melihat setiap usaha kita dan
pasti memberikan jalan dan hasil yang terbaik, dengan demikian kita telah meningkatkan
ketaqwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha dan menyerahkan segala
sesuatu kepada-Nya.
- Meluruskan dan Memperbaharui Niat.
Sebagai orang yang beriman kita perlu memiliki
visi tersendiri yang menjadi pembeda dengan orang-orang yang tidak beriman kepada
Allah Swt . Semua orang mengharapkan kehidupan yang baik di dunia melalui
cita-cita dan target yang mereka usahakan, akan tetapi orang yang beriman punya
nilai tersendiri dalam mengupayakan keinginannya dibandingkan dengan mereka
yang tidak beriman. Nilai tersebut terletak pada niat yang dimiliki, orang yang
beriman memiliki visi yang lebih tinggi yaitu merasakan kebaikan di dunia
hingga di akhirat nanti, oleh karena itu apapun keinginan dan cita-cita yang
kita inginkan harus dilandasi oleh niat karena Allah terlebih dahulu.
Niat akan menjadi faktor yang sangat menentukan, jika niat kita sudah dibenahi
maka kebaikan yang akan kita dapatkan tidak hanya sampai di dunia saja akan
tetapi dapat kita rasakan hingga di akhirat kelak.
Dari Umar, bahwa Rasulullah ` bersabda, “Amal itu tergantung niatnya,
dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan
Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang
hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (H.R. Bukhari, dan Muslim)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa apa yang
akan kita dapatkan sesuai dengan niat yang kita miliki. Ketika niat kita hanya
sebatas menjadi sukses di dunia tanpa melibatkan Allah, maka kenikmatan yang
akan kita dapatkan hanya sebatas usia kita di dunia, dan ajal akan datang kapan
saja tidak peduli orang tersebut sudah merasakan nikmat dari kesuksesannya atau
bahkan masih bersusah payah menitih kesuksesan tersebut. Kita tidak ingin
menjadi orang yang merugi di akhirat kelak karena lalai dengan kesenangan
duniawi, sehingga setiap kebaikan yang kita raih di dunia ini perlu kita
usahakan untuk menjadi penyebab ridha Allah dan memberikan kebaikan di akhirat
kelak.
- Menyadari Dunia dan Isinya Bersifat Sementara.
Orang yang beriman memiliki kesadaran bahwa segala sesuatu yang
dimiliki di dunia ini akan ditinggalkan setelah kematian menjemput. Bahkan
orang terkaya di dunia pada akhirnya akan mati dan semua harta kekayaan yang
dimiliki tidak berarti lagi bagi jasadnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa
manusia yang ada di muka bumi memiliki cita-cita tertentu seperti ingin membeli
kendaraan dan rumah yang bagus, ingin memiliki usaha yang sukses atau ingin
melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi. Semua contoh tadi bisa jadi
adalah parameter kesuksesan dalam sebuah kehidupan yang sifatnya hanya
sementara, namun tidak ada salahnya jika seseorang menginginkan kehidupan yang
baik di dunia dengan syarat tetap berprinsip pada ketentuan Allah seperti
firman-Nya dalam surah al-Qashash ayat 77 yang artinya, “Dan carilah pada apa yang
telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan“.(Q.S.
al-Qashash [28]: 77)
Ayat ini mengingatkan kita untuk tetap
menjadikan akhirat sebagai tujuan utama karena kita diciptakan hanya untuk
beribadah kepada Allah, namun di sisi lain kita juga perlu memperhatikan
kualitas hidup selama di dunia. Orang yang beriman akan memanfaatkan kebaikan
di dunia untuk memperoleh kebaikan di akhirat. Kita bisa membuat hal-hal itu
terus memberikan kebaikan meskipun setelah pemiliknya meninggal dunia, yakni
dengan kembali meniatkan semuanya sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada
Allah serta memanfaatkan segala apa yang kita peroleh untuk menolong
agama Allah.
- Meminta Doa dari Kedua Orang Tua
Orang tua adalah orang terdekat dan orang yang
paling pantas untuk kita hormati, terutama seorang ibu. Keridhaan Allah
juga tidak akan terlepas dari keridhaan orangtua, sehingga sudah sepatutnya
kita selalu menjalin komunikasi dan memberi tahu kedua orang tua kita megenai
hal-hal yang akan kita rencanakan dan usahakan untuk kedepannya. Doa dari orang
tua adalah salah satu kunci keberhasilan seseorang, oleh karena itu jangan
pernah berjalan sendirian dan melupakan jasa-jasa mereka. Jika kita menanyakan
balasan apa yang ingin mereka peroleh dari segala upaya dan jerih payah mereka
selama mengurus dan membesarkan kita, maka mereka tidak akan menjawab untuk
diberikan materi dan lain sebagainya, namun hal yang sangat mereka inginkan
adalah anak yang dibesarkan bisa menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi
orang banyak serta menjadi anak yang dapat menambah timbangan kebaikan dan
menyelamatkan mereka di akhirat nanti.
Memiliki berbagai cita-cita adalah cerminan
seseorang yang memiliki pandangan hidup kedepan dan punya keinginan untuk
menjadi lebih baik, sebagai makhuk yang diciptakan oleh Allah sudah selayaknya
kita menyerahkan segala bentuk usaha kita kepada Allah dan meniatkan
semua hal yang kita lakukan di jalan yang benar dan hanya karena Allah . Dengan
demikian seseorang tidak hanya akan memperoleh kesuksesan di dunia, namun juga
akan memperoleh kehidupan yang baik di akhirat kelak.
3. Memperbaiki khidmat. Barnagsiapa memperbaiki khidmat, ia wajib memperoleh rahmat.
4. Melaksanakan cita-cita. Barnagsiap berusaha mencapai cita-citanya, ia akan selalu memeperoleh hidayahNya.
5. Membesarkan nikmat. Barangsiapa membesarkan nikmat Allah, ia berarti bersukur kepada Allah. Barnagsiapa bersukur kepada Alah SWT. maka ia akan mendapatkan tambahan nikmat sebagai yang dijanjikan Allah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Kaka Muhamad Reza
10 IPS 1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hadirrr
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Juwitaips1
Hadir
DiniAliaSafitri Xips1
April Auliya
10 ips 1
Adii hadir ips1
saptaritaips1
zahra ips1
Agung Rahmat 10 IPS 1
Narita 10 IPS 1
Mia 10 IPS 1
Hadir 10 IPS 1
Riris 10 IPS 1
hadir10ips1
Jamila zahwa ips1
hilma ips 1
Hadir
Rifa IPS 1
Intan x IPS 1
Hadir